Blog ini berisi tentang 1001 cerita rakyat seperti kumpulan dongeng, fabel, legenda suatu wilayah, cerita lucu, kumpulan motivasi. Selamat Membaca.

Total Tayangan Laman

Kisah Mahabarata

     Kisah ini bermula dari Syantanu seorang Raja Kerajaan Hastnapura hendak pergi berburu dan menemui seoarang perempuan yang cantik jelita di tepi sungai. Kemudian Syantanu meminang perempuan itu. Raja Syantanu berjanji tidak akan menegur segala perbuatan istrinya. Ketika Sang Istri melahirkan tetapi anak, satu persatu anaknya dihanyutkannya ke sungai. Ketika hendak menghanyutkan anaknya yang kedelapan, Syantanu membesarkan anaknya itu dan melarang istrinya untuk membuang anaknya. Tetapi ternyata Sang istri mempunyai alasan kenapa anak-anaknya dihanyutkan ke sungai. Ternyata anak mereka terkena kutukan dan yang diselamatkan oleh Syantanu  pun juga terkena oleh  seorang penyihir. Anak yang tak dihanyutkan itu bernama Bhisma juga terkena kutukan. Untuk menghindari kutukan itu, anak mereka tidak boleh hidup bersama Syantanu.

      Pada suatu hari, Syantanu pergi berburu. Kali ini dia ditemani oleh Satyawati yang merupakan anak angkat dari  Raja Kail, sedangkan Bhisma dijadikan pekerja oleh Raja Kail. Namun Bhisma juga mengetahui kenapa Ia dijadikan pekerja oleh ayahnya dan pergi membawa Satyawati untuk ayahnya dan bersumpah tidak akan menikahinya.
 
     Kemudian Raja Hatta Syantanu berangkat dan disusul oleh anaknya. Anaknya meninggalkan dua istrinya yaitu Ambika dan Ambalika. Ambika dan Ambalika disuruh merayu dengan seorang pertapa sakti untuk mendapatkan anak. Pertapa itu bernama Petapa Wysa. Bila dia terkena rayuan Ambika, Ambika dan memiliki anak yaitu Dhretaratra yang buta karena tak sengaja menekan mata petapa itu. Sedangkan terkena rayuan Ambalika yang terlihat pucat, sehingga anaknya bernama Pandu yang berwajah pucat.

      Pandu mempunyai dua orang istri yaitu Kunti dan Madri. Karena kutukan oleh petapa, Pandu tidak boleh menjamah istrinya. Pada suatu hari, ketika Kunti memuja dewa dan ia akan dianugrahi 5 orang anak. Untuk mengujinya maka Sang Istri yaitu Kunti memuja dewa surya dan akhirnya mendapatkan seorang anak walaupun akhirnya diasingkan.

     Setelah kelahiran anak-anaknya, Pandu berjalan-jalan ke dalam hutan rimba. Ia melihat alam yang  indah. Di saat ini, Pandu mencoba untuk merayu Sang Istrinya yaitu Mandri dan akhirnya Pandu jatuh mati oleh karena kutukan petapa. Sang Istri yaitu Madri bersedih atas kematian Sang suami yaitu Pandu.

     Setelah kematian Pandu, Dhretarastra naik takhta di Kerajaan 
Hastnapura. Raja Dhrestarastra mencari seorang guru yang ahli dalam mendidik anaknya bersana-sama dengan putra adinya yaitu Pandawa. Guru yang mengajari mereka adalah Drona dari Negeri Bhradwaja. Di kisahkan bahwa Drona pernah hidup dalam kemiskinan dan meminta tolong kepada teman akrabnya, tetapi Ia tidak dilayani dan akhirnya Drona mengajar beberapa murid untuk membalas dendamnya.

    Hingga datang suatu hari, Drona mengumpulkan para putra Raja Hastnapura dan meminta agar mereka mengerjakan satu perkara sakral dan tak ada seorangpun mau menjawab. Hanya pandawa yang ketiga yaitu Arjuna yang menyatakan kesediaannya untuk menolong sang guru, sehingga Arjuna menjadi murid kesayangan Drona.

    Hari demi hari berlalu, Arjuna dilatih Drona menjadi seorang pemanah yang handal. Pada suatu hari Arjuna bertemu dengan seorang pemuda yang lebih pandai memanah dari dirinya. Pemuda itu bernama Eklawya, Ajuna mengenalkan pemuda itu pada Drona. Lalu Drona bertanya kepada Eklawya siapa yang mengajarinya. Lalu Eklawya menunjukkan patung Drona yang ada di tempat, sehingga Drona mengetahui yang sudah terjadi dan meminta upah kepadanya berupa ibujari milik Eklawya. Sesudah memberikan ibu jarinya, Eklawya kehilangan kekuatannya. Arjuna menjadi pemanah yang tak tertandingi pada zaman itu.

     Pada suatu hari, Raja Dhretasatra mengadakan sayembara. Para Pandawa yaitu Yudhistira, Bhima, Arjuna, Nakula dan Sadewa berkumpul di tempat sayembara. Demikian juga para Kurawa di bawah pimpinan Duryodhana. Pertarungan Bhima dan Duryodha berlangsung dengan hebat, sehingga Drona merasa perlu menghentikan pertandingan saat itu agar tidak terjadi perkelahian. Dari sayembara ini, Drona meminta imbalan dari para muridnya yaitu menangkap Drupada seorang Raja Pancala untuk menghadap Drona.

     Penangkapan para Kurawa diawali dengan bantuan Karna yang pergi menangkap Drupada walaupun mereka tak berhasil. Lalu tiba waktunya untuk para Padawa yang pergi 
menangkap Drupada. Dengan mudahnya Arjuna menangkap Drupada dan menghadapkannya pada Drona. Tetapi Drona melepaskan Drupada begitu saja, tujuan Drona adalah ingin mempermalukan Drupada. Atas perlakuan ini Drupada berniat membalas dendam pada Drona.















       Raja Dhretarastra berencana untuk mengangkat Yudhistira menjadi seorang raja, karna memang Kerajaan Hastnapura milik ayahanda Yudhistira. Pada masa itu, nama Pandawa sudah dikenal di mana-mana karena kehebatan mereka. Doryodhana anak Raja Dhretarastra sangat iri dan dengki kepada para Pandawa.  Hingga Doryodhana membuat istana yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar di Warnawata. Ia memuji keindahan istananya dan membujuk para Pandawa untuk tinggal di istananya. Seorang menteri yang setia bernama Widura, memberitahu para Pandawa tentang tipu muslihat dari Doryodhana dan meminta mereka berhati-hati. Pada suatu hari, istana tersebut terbakar, para Pandawa bisa menyelamatkan diri dengan mudah. Sesudah kejadian itu, Pandawa hidup sebagai Brahmana.

      Raja Pancala putra Drupada mengadakan sayembara untuk memilih menantu. Barang siapa yang dapat memanah anak panah pusakanya akan dinikahkan dengan Drupadi. Namun tidak seorangpun yang bisa memanahkannya. Ketika Karna hendak melenturkan anak panah pusaka itu, Drupadi berkata dengan lantang, “Saya tak mau nikah dengan anak tukang kandang yang kotor!!!”.

     Sehingga Karna mengundurkan diri. Kemudian Arjuna mencoba memanahkan anak panah itu hingga lima kali. Setiap kali anak panahnya mengenai cincin pernikahan yang tergantung tinggi. Para Brahmana bersorak. Tetapi para Raja tidak terima karena tak patut seorang Brahmana diambil menjadi menantu. Krisna memberi tahu kepada raja bahwa Ajuna sebenarnya bukan seorang brahmana, melainkan adalah putra dari Pandu. 


    Atas perdamaian yang tercapai. Para Pandawa membawa Drupadi pulang ke tempat mereka. Mereka memberi tahu Kunti bahwa mereka mendapatkan hadiah besar hari itu walau hadiah disamarkan menjadi sebuah harta kekayaan. Lalu Kunti menjawab “Nikmatilah hadiah itu bersama-sama, nak”.

      Di kemudian hari, Kunti telah mengetahui bahwa hadiah itu adalah seorang perempuan. Kunti tidak ingin merubah apa yang dikatannya. Lalu Drupadi menjadi istri para Pandawa.

     Di hutan belantara, para Pandawa membuat kerajaan yang megah. Hutan belantara adalah tempat yang tepat menjadi negeri yang memiliki kekayaan alam melimpah. Lalu Yudhistira pun mengadakan penobatan. Semua raja yang besar-besar diundang ke kerajaan oleh para Pandawa. Pada hari penobatan, Krina dipilih menduduki tempat pertama. Seorang tamu dari Sisupala tidak setuju. Mendengar Sisupala tidak setuju, Yudhistira dan Bhisma sangat marah. Bhisma bangun menceritakan sejarah Sisupala, bahwa jika ia berani mengganggu Krisna sampai seratus kali, maka Ia akan mati dengan sendirinya. Tamu Sisupala semakin marah dan ingin mau membentak Krisna. Tamu Sisupala itu lupa bahwa ini adalah gangguan yang ke-101 kali, sehingga Sisupala tiba-tiba mati seperti yang telah diramalkan.

    Duryodhana juga ikut hadir dalam penobatan Yudhistira. Ia tinggal di istana Yudhistira dan melihat pernak pernik dan perlengkapan istana yang indah. Hatinya semakin dengki. Ketika kembali dari istana Yudhistira, ia mencari ide untuk membinasakan para Pandawa. Walaupun Duryodhana  tahu bahwa Yudhistira berkata jujur, kuat dalam memegang janjinya, tetapi mempunyai kelemahan, yaitu suka berjudi.
     Tahun demi tahun, banyak terjadi kejadian di dalam hutan belantara. Salah satu yang terjadi adalah peperangan Pandawa. Pandawapun menang dalam peperangan. Kemudian Yudhistira dinobatkan sebaai Raja yang memerintah Hastinapura.


- SEKIAN 
Share:

Translate

Labels

Featured Post

Perang Bubat Antara Majapahit dan Sunda

Sejarah Perang Bubat berasal dari Prabu Hayam Wuruk yang ingin memperistri putri Prabu Linggabuana yang bernama Dyah Pitaloka Citr...

About Me

My photo
semua konten blog-blog yang saya publis adalah 100% lulus uji konten dari berbagai Duplicate Checker, terima kasih ........ My Contacts : Instagram : @suhendravebrianto ,, Twitter : @suhendravebrian
-------- SUBSCRIBE untuk mendapatkan tutorial Adobe Photoshop dan After Effect yang super keren.

Recent Posts

Populer Stories

Suhendra Vebrianto. Powered by Blogger.

BTricks

cursor

Mushroom Shroom