Pada suatu hari yang petang, sang Kancil yang cerdik
berjalan pelan-pelan di dalam hutan lebat. Ia sedang berjalan pelan-pelan dan tiba-tiba
Kancil tak sengaja terjatuh ke jurang yang sangat dalam. Ia coba untuk
keluar berkali-kali tapi nasibnya malangnya dan tidak berdaya.
Setelah segala usaha yang dilakukan kancil sia-sia, sang Kancil pun berpikir, “Macam mana aku bisa keluar dari lubang yang sempit nan dalam ini? Kalau hujan tiba, aku bisa tenggelam disini!?”
walau lama berpikir dan tak ada ide yang tepat untuk Kancil keluar
dari lubang ini, sang Kancil tetap tidak mau berputus asa dan terus berfikir untuk keselamatannya.
Dalam situasi yang kehabisan akal mencari ide, Kancil mendengar bunyi tapak kaki yang besar,
“Hmmm... Kalau bunyi tapak kaki ramai ni, ini tak lain, pasti hewan gendut dan berkaki empat yakni gajah... Kesempatan ni...”
Lalu Kancil mendapat satu ide yang tepat menyelamatkan diri dari lubang yang dalam itu.
Ending Versi Pertama :
Kemudian Sang Gajah yang tiba itu pun melihat dan menegur Kancil,
“Eh Kancil imut, lagi buat apa kau?” Tanya si Gajah gendut.
“Menyelamatkan diri laaah!”, jawab Kancil.
“Dari apaan, Cil?” Balas si Gajah.
“Dari bahaya, coba tengok ke atas, langit sudah hitam, tinggal beberapa menit lagi akan air hujan turun dari langit!” Jawab Kancil.
Gajah yang tak tahu apa-apa ini pun terus mempercayai Kancil.
“Lalu macam mana kau selamatkan diri?” Tanya Gajah.
“Masuklah sekali dalam lubang ini, kalau langit hujan, kita akan selamat dari bahaya”
Tanpa
berpikir panjang, Gajah pun melompat ke dalam lubang. Lalu Kancil langsung mengambil kesempatan
dengan melompat ke atas badan gajah dan keluar dari lubang yang
dalam itu.
“Hahaha,,,,
murung amat muka kau, selamatlah diriku” Kemudian Kancil pun berlari pergi
meninggalkan Gajah yang masih gelisah di dalam lubang tadi”.
- SEKIAN
Ini adalah versi cerita Gajah tidak berfikir sebelum bertindak.
Mari kita simak cerita versi kedua dengan Gajah yang Bijaksana.
Ending Versi Kedua :
“Aku
terjatuh dalam lubang yang besar Gajah, dah berkali-kali aku coba keluar tapi tak bisa, bagaimana kalau engkau berbelas kasih menolongku keluar dari lubang ini? Aku akan membagikan tebu yang paling besar di dalam
hutan rimba ini!”, balas Kancil.
“Baiklah Cil, tapi aku bisa keluarkan kau dengan cara apa?”, tanya Gajah.
“Coba tengok sekelilingmu, mungkin mana tau ada dahan kayu yang tumbang untuk keluarkan aku dari lubang dalam ini!”, kata Kancil.
“Oh aku tengok ada dahan kayu besar nan kuat!”, kata Gajah dengan mengambil dahan kayu.
Kemudian Gajah menggunakan kekuatannya menahan dahan kayu dengan belalainya ke dalam lubang.
Lalu Kancil dapat keluar dari lubang yang gelap itu. Seperti yang dijanjikan, Ia memberikan gajah tebu paling besar di dalam hutan rimba.
- SEKIAN
No comments:
Post a Comment
Let's comment ...